JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Pemerintah tengah merencanakan perluasan pengelolaan aset negara oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Setelah kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran resmi menjadi bagian dari pengelolaan Danantara, kini muncul wacana bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga akan dialihkan ke dalam skema serupa.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan.
“Ada rencana (TMII masuk Danantara), tetapi masih dalam tahap pembahasan. Yang sudah pasti masuk saat ini adalah kawasan GBK dan Kemayoran, karena kedua aset tersebut berada langsung di bawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara,” ujar Prasetyo.
Arah Kebijakan Presiden: Identifikasi dan Optimalisasi Aset Negara
Menurut Prasetyo, arahan dari Presiden Prabowo Subianto sangat jelas: seluruh aset milik negara harus teridentifikasi secara menyeluruh dan dikelola secara optimal untuk memberikan manfaat ekonomi maupun sosial.
“Petunjuk Presiden adalah agar kita sebagai bangsa mampu mengelola seluruh aset negara secara transparan dan profesional,” katanya.
BACA JUGA : Vaksin TBC M72 Akan Masuk Program Nasional dan Disediakan Gratis, Target Eliminasi 2030
BACA JUGA : Mabes TNI Batalkan Mutasi Letjen Kunto Arief, Tak Ada Kaitannya dengan Try Sutrisno
GBK dan Hotel Sultan Jadi Prioritas Awal
Prasetyo juga menegaskan bahwa seluruh kawasan Gelora Bung Karno, termasuk di dalamnya Hotel Sultan, akan masuk ke dalam pengelolaan Danantara. Proses pengalihan ini tengah berlangsung dan diharapkan bisa meningkatkan nilai dan fungsi kawasan secara keseluruhan.
“Kawasan GBK, termasuk Hotel Sultan, sedang dalam proses untuk diserahkan pengelolaannya kepada Danantara,” ungkapnya.
Terkait sengketa hukum yang masih membelit Hotel Sultan, Prasetyo menyatakan bahwa penyelesaiannya hanya tinggal menunggu waktu.
“Permasalahan hukum terkait Hotel Sultan akan segera selesai. Nantinya, seluruh kawasan itu akan kembali sepenuhnya ke pengelolaan negara,” tegasnya.
Catatan:
BPI Danantara dibentuk untuk mengelola aset negara secara profesional, meningkatkan nilai investasi, dan mengurangi beban pengelolaan oleh instansi pemerintahan. Wacana pengalihan TMII ke Danantara masih dalam tahap kajian dan belum diputuskan secara resmi.
