JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Suasana haru menyelimuti akhir musim kompetisi Liga 1 2024/2025 bagi klub kebanggaan ibu kota, Persija Jakarta. Setelah laga penutup melawan Malut United FC pada Jumat, 23 Mei 2025, Macan Kemayoran secara resmi mengumumkan perpisahan dengan tujuh pemain utama mereka.
Bukan hanya perpisahan dengan sang penyerang andalan Marko Simic yang menarik perhatian, tapi juga hengkangnya enam pemain lainnya yang meninggalkan tanya besar di kalangan Jakmania: “Kenapa kompak pergi bersamaan?”
Siapa Saja Pemain yang Resmi Dilepas?
Dalam keterangan resmi klub, Persija menyatakan rasa terima kasih kepada tujuh pemain yang telah memperkuat skuad sepanjang musim. Mereka adalah:
-
Marko Simic (Penyerang – Kroasia)
-
Ondrej Kudela (Bek – Republik Ceko)
-
Maciej Gajos (Gelandang – Polandia)
-
Ramon Bueno (Gelandang – Spanyol)
-
Pablo Andrade (Bek – Brasil)
-
Syahrian Abimanyu (Gelandang – Indonesia)
-
Muhammad Ferarri (Bek – Indonesia)
-
Resky Fandi (Gelandang – Indonesia)
Pihak manajemen menyebut bahwa meski perjalanan bersama telah berakhir, para pemain tetap akan dikenang sebagai bagian dari keluarga besar Persija.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami memiliki pemain-pemain luar biasa ini. Mereka telah menunjukkan loyalitas, semangat, dan profesionalisme selama membela panji Macan Kemayoran,” tulis manajemen dalam rilis resmi.
Ada Apa di Balik Perpisahan Massal Ini?
Belum ada penjelasan detail mengenai alasan kolektif di balik hengkangnya tujuh pemain tersebut. Namun, sejumlah analis menilai keputusan ini sebagai bagian dari restrukturisasi tim besar-besaran yang dirancang oleh manajemen Persija.
Manajemen disebut ingin membangun ulang skuad dengan komposisi baru yang lebih kompetitif untuk musim depan, mengingat target masuk empat besar musim ini gagal dicapai.
BACA JUGA : Lionel Messi Ukir Sejarah Baru: Tembus 3 Besar Gol Tendangan Bebas Sepanjang Masa, Lampaui Ronaldinho
BACA JUGA : Strategi Tipuan ala Alex Pastoor: Timnas Indonesia Siapkan Skema Serangan Kilat Demi Tiket Ronde Empat
Pencapaian Persija di Liga 1 2024/2025
Persija Jakarta menutup musim ini di peringkat ke-7 klasemen akhir Liga 1 dengan raihan 51 poin dari total 34 pertandingan. Rinciannya:
-
Menang: 14 kali
-
Imbang: 9 kali
-
Kalah: 11 kali
Pencapaian ini dianggap belum memuaskan mengingat target awal manajemen adalah menembus empat besar dan berpeluang tampil di kompetisi tingkat Asia.
Simic Ucapkan Salam Perpisahan Terlebih Dahulu
Sosok Marko Simic, yang telah menjadi ikon di lini serang Persija, menjadi yang pertama menyampaikan salam perpisahan secara terbuka. Lewat media sosialnya, Simic menuliskan pesan emosional kepada Jakmania:
“Terima kasih atas cinta dan dukungannya. Kalian luar biasa. Saya akan selalu mengenang momen-momen hebat bersama Persija dan Jakmania,” tulis Simic dalam unggahan terakhirnya.
Langkah Selanjutnya Persija: Rekonstruksi atau Revolusi?
Perombakan besar-besaran skuad ini menunjukkan sinyal bahwa manajemen tidak ingin berpuas diri. Meski belum diumumkan siapa saja pengganti pemain yang pergi, rumor menyebutkan bahwa Persija sedang memburu beberapa nama lokal dan asing yang sudah mencuri perhatian musim ini.
Beberapa nama yang disebut masuk radar transfer antara lain:
-
Penyerang lokal muda dari klub papan tengah
-
Eks pemain asing Liga Malaysia
-
Gelandang serang dari Amerika Selatan
Respons Jakmania: Campur Aduk
Di media sosial, respons Jakmania terhadap kabar ini cukup beragam. Ada yang merasa sedih dengan perginya para pemain andalan, terutama Simic dan Kudela. Namun tak sedikit pula yang berharap langkah ini membawa angin segar dan peningkatan performa musim depan.
“Persija harus bangkit! Terima kasih sudah berjuang, kami tetap mendukung meski kalian tak lagi di sini,” tulis seorang Jakmania di Twitter.
Penutup: Jalan Panjang Menuju Kebangkitan
Keputusan melepas tujuh pemain kunci secara serentak menjadi bukti bahwa Persija Jakarta siap memulai babak baru dalam sejarah mereka. Dengan dukungan penuh dari Jakmania dan manajemen yang ambisius, musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik kebangkitan Macan Kemayoran.
Apakah langkah ini akan sukses? Ataukah akan membawa risiko yang lebih besar? Yang pasti, Jakmania tetap akan setia di belakang tim, apapun yang terjadi.
