JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Perayaan yang semula penuh suka cita berubah jadi mimpi buruk. Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Liverpool, Inggris, saat ribuan suporter tengah larut dalam kegembiraan menyambut kemenangan tim kesayangan mereka di ajang Liga Premier Inggris 2025.
Tepat pada Senin, 26 Mei 2025 pukul 18.00 waktu setempat, sebuah mobil berwarna gelap dengan kecepatan tinggi menerobos kerumunan suporter Liverpool yang memadati jalanan kota. Sebanyak 27 orang menjadi korban dalam insiden mengerikan ini—termasuk empat anak kecil yang mengalami luka-luka.
Detik-detik Mencekam Terekam Kamera
Momen mengerikan tersebut terekam dalam beberapa video amatir yang langsung menyebar luas di media sosial. Dalam tayangan tersebut terlihat mobil tiba-tiba berbelok dan mengarah langsung ke tengah kerumunan yang tengah berdiri di sepanjang jalan untuk menyambut konvoi bus atap terbuka yang membawa para pemain Liverpool bersama trofi juara.
Seketika terdengar teriakan histeris dan puluhan orang terkapar di aspal. Beberapa di antaranya terseret, sementara yang lain mencoba menyelamatkan diri dengan berlari ke trotoar.
Mobil Langsung Dikepung Polisi
Tak lama setelah melaju dan menabrak banyak orang, mobil itu akhirnya berhenti beberapa meter dari titik tabrakan. Polisi berseragam yang berada di lokasi langsung bergerak cepat mengepung kendaraan tersebut. Petugas darurat, termasuk paramedis dan pemadam kebakaran, berada di lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan situasi.
Garis polisi pun dipasang, menandai lokasi yang mendadak berubah menjadi zona krisis.
BACA JUGA : Mewakili Presiden Prabowo, Menko Airlangga Pimpin Delegasi RI di Pertemuan ASEAN-BAC KTT ke-46
BACA JUGA : Helikopter Putin Dihujani Serangan Drone Ukraina di Kursk, Rusia Klaim 46 UAV Dilumpuhkan
Polisi Tegaskan Bukan Aksi Terorisme
Meskipun tampak seperti serangan terencana, Polisi Merseyside dengan cepat mengklarifikasi bahwa insiden ini tidak terkait dengan aksi terorisme.
“Mobil berhenti di lokasi dan seorang pria telah ditahan,” ujar pernyataan resmi dari Kepolisian Merseyside, dikutip dari AFP, Selasa, 27 Mei 2025.
Asisten Kepala Polisi Merseyside, Jenny Sims, menambahkan bahwa insiden ini diyakini sebagai kasus terisolasi.
“Kami tidak mencari pelaku lain. Saat ini semua indikasi menunjukkan bahwa ini bukan aksi terorisme,” tegas Sims dalam konferensi pers.
Pelaku Ditangkap di Tempat
Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa pelaku adalah seorang pria kulit putih berusia 53 tahun yang merupakan warga negara Inggris. Meski motif pasti belum diungkapkan, pelaku kini berada dalam tahanan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara itu, warga Liverpool masih berusaha memulihkan diri dari trauma akibat kejadian tersebut. Beberapa saksi mata mengaku masih terguncang, terutama melihat banyak korban yang terkapar tak berdaya di tengah euforia perayaan.
Duka di Tengah Pesta
Perayaan Liverpool atas gelar Liga Premier Inggris yang dinanti selama bertahun-tahun seharusnya menjadi momen sejarah. Namun kejadian tak terduga ini menyelimuti pesta kemenangan dengan kabut duka. Ambulans hilir mudik, sirene meraung bersahutan, dan wajah-wajah yang tadinya berseri berubah pucat karena kepanikan.
“Tadinya kami bersorak, tapi kemudian suara tangisan dan jeritan lebih mendominasi,” kata Michael Turner, salah satu suporter yang berada di lokasi kejadian.
Kondisi Korban: Empat Anak Turut Jadi Korban
Laporan dari rumah sakit setempat menyebutkan bahwa dari 27 korban, mayoritas mengalami luka ringan hingga sedang. Namun empat di antaranya adalah anak-anak yang harus mendapatkan perawatan intensif karena luka di kepala dan bagian tubuh lainnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban meninggal, namun pihak rumah sakit masih melakukan observasi terhadap beberapa korban yang mengalami cedera serius.
Solidaritas dan Doa Mengalir
Setelah kejadian, klub Liverpool langsung menyampaikan keprihatinan dan dukacita melalui media sosial resmi. Klub menyatakan akan memberikan bantuan medis dan psikologis bagi para korban dan keluarga yang terdampak.
“Kami sangat sedih atas insiden yang terjadi saat perayaan. Fokus kami adalah keselamatan para pendukung. Doa kami bersama mereka,” tulis manajemen klub dalam pernyataan resmi.
Investigasi Berlanjut
Meski pelaku telah ditahan, pihak kepolisian belum merilis motif dari serangan ini. Beberapa media lokal berspekulasi bahwa pelaku mengalami gangguan mental atau memiliki dendam pribadi, namun belum ada konfirmasi dari pihak berwenang.
Kepolisian juga membuka jalur pengaduan dan mengimbau warga yang memiliki rekaman atau informasi tambahan untuk membantu proses penyelidikan.