Manggarai Bershalawat: Langkah Humanis Gubernur Pramono Cegah Tawuran Warga

Manggarai Bershalawat Manggarai Bershalawat

JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Suasana penuh kedamaian mewarnai kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Jumat petang, 23 Mei 2025. Untuk pertama kalinya, kegiatan bertajuk “Manggarai Bershalawat” resmi digelar dan langsung dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Bersama ratusan warga, Pramono duduk bersila dalam kebersahajaan dan melantunkan shalawat, menciptakan suasana yang sangat kontras dengan citra Manggarai yang selama ini kerap dikaitkan dengan konflik antarkelompok.

Namun, kegiatan ini bukan sekadar ritual keagamaan.


🤝 Lebih dari Sekadar Doa, Ini Pesan Perdamaian

Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan bahwa tujuan utama dari Manggarai Bershalawat adalah membangun kembali semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Bukan hanya soal meredakan tawuran. Ini tentang membangun silaturahmi, membuat warga saling mengenal, saling menghargai, dan mau berkumpul dalam suasana damai,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Mas Pram, konflik yang kerap terjadi di Manggarai tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan seremonial. Pemerintah harus memahami akar permasalahan sesungguhnya, agar solusi yang diambil bersifat menyeluruh dan berkelanjutan.


🔍 Apa Penyebab Utama Tawuran di Manggarai?

Mas Pram menyebut ada tiga akar persoalan utama yang selama ini menjadi pemicu bentrokan antarwarga:

  1. Kurangnya ruang ekspresi untuk anak muda

  2. Tingginya angka pengangguran

  3. Paparan konten negatif di media sosial

Tiga hal inilah yang mendorong sebagian anak muda untuk menyalurkan energinya dalam bentuk yang destruktif.

BACA JUGA : Desainer Kondang Didiet Maulana Ungkap Peristiwa Penjambretan Kalung Sang Ibunda, Pelaku Ditangkap dalam 11 Hari
BACA JUGA : Polisi Gerebek Kos di Teluk Gong, 1.162 Butir Ekstasi Diamankan, Ribuan Jiwa Terselamatkan


⚽ Fasilitas & Lapangan Kerja: Solusi Nyata dari Gubernur

Gubernur Pramono menyadari bahwa solusi konkret dibutuhkan, bukan hanya simbolik. Ia pun berjanji membangun fasilitas olahraga, seperti lapangan futsal, agar anak muda memiliki ruang positif untuk menyalurkan energi dan kreativitas.

“Kalau anak-anak punya ruang berekspresi, punya aktivitas yang membangun, insyaAllah emosinya bisa lebih terkendali. Saya sendiri akan bangun lapangan futsal di sini,” ucapnya penuh keyakinan.

Tak hanya itu, perluasan lapangan pekerjaan juga akan menjadi prioritas. Dengan memberikan kesibukan yang produktif, Pramono percaya bahwa niat untuk terlibat dalam aksi tawuran akan perlahan menghilang.


🗣️ Warga Dukung Langkah Pramono

Respon warga terhadap kegiatan ini sangat positif. Salah satunya datang dari Ketua RT 05 RW 04, Muhammad Zaki, yang menilai bahwa kegiatan bershalawat mampu meredam potensi konflik.

“Sangat efektif. Anak-anak yang biasanya suka nongkrong tanpa arah sekarang ikut duduk bershalawat. Ini awal yang baik,” ungkap Zaki.

Ia juga menyambut baik janji gubernur untuk membuka lebih banyak lapangan kerja bagi pemuda di wilayahnya.

“Kalau mereka sibuk kerja, tentu tidak ada waktu lagi untuk tawuran. Kami harap janji ini segera diwujudkan,” imbuhnya.


✨ Jalan Baru Menuju Manggarai yang Rukun

Kegiatan Manggarai Bershalawat adalah cerminan pendekatan humanis dan preventif dari Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung. Alih-alih mengedepankan cara-cara represif, pemerintah justru menggandeng masyarakat untuk menciptakan solusi dari dalam komunitas itu sendiri.

Meskipun tantangan tidak kecil, upaya ini menjadi langkah awal yang menjanjikan menuju Manggarai yang lebih damai, produktif, dan harmonis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *