JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Kebutuhan terhadap teknologi pemantauan kendaraan di Indonesia kian meningkat. Fenomena ini tercermin dari kinerja impresif PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IDX: IOTF), yang mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 68 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan yang menaungi merek GPS Tracker terbesar di Tanah Air ini juga membukukan pertumbuhan pendapatan penjualan tahunan (year-on-year/YoY) sebesar 13 persen. Momentum Ramadan dan Lebaran disebut sebagai salah satu pendorong utama kenaikan permintaan, terutama dari sektor logistik yang kembali menggeliat pasca-pandemi.
“Pemulihan sektor logistik berjalan cukup pesat, dan periode Ramadan turut menjadi katalis positif terhadap permintaan produk kami,” ujar CEO IOTF, Alamsyah Cheung, dalam keterangan resmi, Senin (26/5).
Namun, Alamsyah menekankan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada efek musiman. Strategi berkelanjutan yang menitikberatkan pada inovasi produk, efisiensi harga, dan layanan pelanggan menjadi pilar utama pertumbuhan IOTF.
Inovasi Teknologi Jadi Kunci
Kontribusi terbesar terhadap peningkatan penjualan datang dari lini produk baru berbasis teknologi canggih. Di antaranya adalah Dashcam berbasis AI dan sensor bahan bakar presisi tinggi untuk armada truk dan alat berat—dua fitur yang kini menjadi kebutuhan utama di sektor transportasi dan logistik.
Tak hanya menyasar segmen korporasi, IOTF juga memperluas pasar ke konsumen ritel dengan meluncurkan pelacak mini ultra tipis yang dijuluki sebagai “Apple AirTag tertipis di dunia.” Produk ini diklaim mulai mendapat respons positif dari konsumen individu yang membutuhkan solusi monitoring barang pribadi.
“Kami tidak pernah berhenti berinovasi. Fokus kami adalah menciptakan teknologi yang relevan, mudah diakses, dan mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” kata Alamsyah.
Harga Terjangkau, Layanan Cepat
Salah satu strategi IOTF yang terbukti efektif adalah menjaga harga jual produk tetap kompetitif, bahkan menjadi yang paling rendah di pasar pada beberapa kategori, tanpa mengorbankan kualitas layanan. Pendekatan ini berhasil menciptakan loyalitas tinggi dari pelanggan lama serta mendorong frekuensi pemesanan ulang (repeat order) secara konsisten.
“Pelayanan cepat dan harga rasional adalah kombinasi yang kami pegang teguh. Itu yang membuat pelanggan terus kembali,” ujar Alamsyah.
BACA JUGA : Saldo DANA Rp345.000 Menanti, Game Limo Vanish Diklaim Beri Penghasilan Tambahan dengan Cara Mudah
BACA JUGA : Cuan Kilat Akhir Pekan! Saldo DANA Rp127.000 Bisa Didapat Hanya dari 5 Aplikasi Ini
Pondasi Kuat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Kinerja gemilang IOTF pada awal tahun ini menjadi sinyal positif di tengah ketidakpastian ekonomi nasional. Dengan basis pelanggan yang solid dan portofolio produk yang terus berkembang, perusahaan optimistis mampu mempertahankan laju pertumbuhan sepanjang 2025.
“Kami yakin, pertumbuhan berkelanjutan hanya mungkin tercapai jika teknologi benar-benar memberi manfaat nyata. Karena itu, kami akan terus mendorong inovasi dengan pendekatan yang inklusif,” tegas Alamsyah.
Ke depan, IOTF menargetkan penetrasi yang lebih dalam di sektor logistik terpadu serta perluasan layanan ke daerah-daerah dengan tingkat adopsi teknologi yang masih rendah.
Dengan strategi yang matang dan adaptif, IOTF kian mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam solusi digital monitoring dan pelacakan kendaraan di Indonesia.