Lautan Umat Sambut Paus Leo XIV di Vatikan, Popemobile Disambut 150 Ribu Orang

Lautan Umat Sambut Paus Leo Lautan Umat Sambut Paus Leo

JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM –  Sebuah momen bersejarah terjadi di Vatikan saat Paus Leo XIV, pemimpin Gereja Katolik pertama yang berasal dari Amerika Serikat, secara resmi memulai masa kepausannya dalam sebuah Misa Pelantikan penuh makna pada Minggu, 18 Mei 2025.

Dengan wajah penuh senyum dari atas kendaraan popemobile, Leo Patrick Murphy—nama asli Paus Leo XIV—mengelilingi Lapangan Santo Petrus, disambut meriah oleh sekitar 150 ribu umat yang memadati area tersebut. Hadir pula para pemimpin negara, bangsawan, serta tokoh lintas agama dari seluruh penjuru dunia.

Sejak dini hari, ribuan peziarah telah memadati Vatikan untuk menyaksikan langsung prosesi langka ini. Suasana religius dan penuh haru menyelimuti seluruh kawasan saat misa dimulai.

Mengutip laporan dari ABC, Paus tampak emosional saat menerima dua simbol penting jabatannya: pallium, simbol tanggung jawab pastoral, dan cincin nelayan yang menandai warisan spiritual sebagai penerus Santo Petrus. Ia sempat menunduk dan memejamkan mata sejenak, lalu merapatkan kedua tangan dalam doa, menunjukkan betapa beratnya amanah yang kini ia emban untuk membimbing 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Dalam khotbah pertamanya, Paus Leo XIV menegaskan bahwa fokus utama pelayanannya adalah cinta kasih dan persatuan. Ia menyampaikan harapannya agar Gereja menjadi tempat yang menyatukan perbedaan dan menjadi sumber pengharapan di tengah dunia yang dilanda berbagai persoalan—dari kekerasan, intoleransi, hingga ketimpangan sosial.

Kehadiran para kepala negara memperlihatkan pentingnya momentum ini dalam skala global. Menariknya, karena Paus Leo memiliki kewarganegaraan ganda—Amerika Serikat dan Peru—kedua negara tersebut mendapatkan tempat terhormat dalam urutan duduk resmi.

BACA JUGA : Paus Leo XIV Resmi Dilantik, Kecam Ketidakadilan Sosial dalam Misa Pertamanya
BACA JUGA : Tragis, TikToker Valeria Marquez Tewas Ditembak Saat Siaran Langsung

Tradisi pun tetap dijaga dalam prosesi ini. Bangsawan Katolik perempuan seperti Putri Charlene dari Monako dan Ratu Letizia dari Spanyol tampak mengenakan busana putih, sebuah hak istimewa yang hanya diberikan kepada wanita bangsawan Katolik.

Dalam misa tersebut, sejumlah simbol menunjukkan arah kepemimpinan Paus Leo XIV. Pallium menandakan tanggung jawab sebagai gembala umat, sementara cincin nelayan merujuk pada Santo Petrus, nelayan yang diangkat Yesus menjadi pemimpin pertama Gereja.

Salah satu bagian penting dari misa adalah ritual peneguhan janji kesetiaan kepada Paus oleh berbagai perwakilan—termasuk kardinal, uskup, biarawan-biarawati, pasangan suami-istri, serta kaum muda. Ini menjadi lambang keterikatan umat dari berbagai lapisan terhadap pemimpin tertinggi mereka.

Paus Leo juga menyinggung berbagai konflik internasional. Ia mengungkapkan harapan tercapainya perdamaian di Ukraina dan menyampaikan doa khusus untuk masyarakat Gaza—terutama anak-anak, lansia, dan keluarga yang menderita akibat kekurangan pangan. Namun, tidak seperti pendahulunya, Paus Fransiskus, Leo tidak secara eksplisit menyebut peristiwa penyanderaan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kehadiran Paus asal Amerika ini disambut dengan kebanggaan oleh umat Katolik di Negeri Paman Sam. Banyak yang merasa bahwa Vatikan kini terasa lebih dekat secara emosional dan kultural, berkat sosok Leo XIV yang membawa angin segar dalam kepemimpinan spiritual global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *