JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Pertandingan seru antara Persebaya Surabaya dan Bali United pada pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/2025 menyisakan cerita dramatis di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat malam (23 Mei 2025). Laga penuh tensi tinggi itu bahkan sempat dihentikan sementara oleh wasit akibat situasi yang tak kondusif.
🔥 Flare Membumbung, Laga Terhenti Sesaat
Memasuki babak tambahan waktu, suasana pertandingan mendadak berubah panas. Suporter fanatik Persebaya, Bonek Mania, menyalakan flare sebagai bentuk kekecewaan atas kekalahan telak tim kebanggaan mereka di kandang sendiri.
Asap tebal dari flare yang menyelimuti stadion mengganggu jarak pandang dan kenyamanan bernapas para pemain. Wasit pun mengambil keputusan tegas untuk menghentikan pertandingan sementara waktu demi keselamatan semua pihak di lapangan.
Namun, setelah situasi mereda dan panitia pertandingan memastikan keamanan kembali terjaga, laga dilanjutkan lima menit kemudian hingga peluit panjang dibunyikan.
⚽ Jalannya Pertandingan: Dari Harapan Tinggi hingga Kekalahan Menyakitkan
Sebelum kick-off, atmosfer GBT dipenuhi semangat luar biasa. Bonek Mania kompak menyanyikan lagu “Song For Pride” untuk menyuntikkan semangat bagi Green Force. Namun, harapan mereka harus kandas lebih cepat dari yang diperkirakan.
Baru empat menit laga berjalan, Irfan Jaya, mantan pemain Persebaya yang kini memperkuat Bali United, membuka keunggulan tim tamu. Sepakan tajamnya langsung menghujam gawang Andhika Ramadhani, membuat stadion seketika sunyi.
Pada menit ke-27, giliran Rahmat Arjuna menggandakan keunggulan Bali United. Persebaya terlihat mulai kehilangan arah, sementara pelatih Uston Nawawi tampak frustrasi di pinggir lapangan. Skor 0-2 bertahan hingga turun minum.
BACA JUGA : Manchester City Temukan Wonderkid Baru: Maher Carrizo Jadi Rebutan Arsenal dan Manchester United
BACA JUGA : Pratama Arhan Dipanggil Timnas oleh Patrick Kluivert, Bangkok United Beri Dukungan Penuh
⚔️ Bangkit Sebentar, Tapi Tersungkur Lagi
Memasuki babak kedua, Persebaya mencoba bangkit. Francisco Rivera akhirnya mencetak gol di menit ke-65 dan memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Harapan pun kembali membara di tribun penonton.
Namun, justru Bali United yang berhasil memanfaatkan peluang lebih baik. Boris Kopitovic mencetak gol ketiga untuk Serdadu Tridatu pada menit ke-82, memastikan kemenangan bagi tim tamu.
Di masa injury time, Bali United harus bermain dengan 10 orang setelah Agung Mannan menerima kartu kuning kedua. Meski begitu, keunggulan 1-3 tetap bertahan hingga akhir laga.
📊 Klasemen Akhir dan Statistik Musim
Dengan hasil ini, Persebaya menutup musim di peringkat keempat dengan total 56 poin dari 34 pertandingan. Sementara itu, Bali United finis di peringkat kedelapan dengan 50 poin.
Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi serius bagi Green Force, terlebih saat harus tunduk di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri.
🎙️ Catatan Akhir
Laga ini menjadi gambaran betapa panasnya atmosfer sepak bola Indonesia, tak hanya di dalam lapangan, tetapi juga di tribun penonton. Flare dan tindakan suporter emosional kembali menjadi sorotan, dan semoga bisa menjadi refleksi semua pihak untuk menciptakan sepak bola yang lebih aman dan sportif.
Persebaya mungkin kalah, tapi semangat dan loyalitas Bonek tetap tak tertandingi. Kini, saatnya mempersiapkan musim depan dengan lebih kuat dan penuh harapan.