Komnas HAM Ditembaki KKB Papua, Sebby Sambom: Saya Terima Laporan Penembakan Tidak Terjadi di Lokasi Itu

Komnas HAM Ditembaki KKB Papua

JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Sebuah video yang beredar menunjukkan suara tembakan yang terjadi ketika Komnas HAM menjadi sasaran tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Insiden penembakan ini terjadi pada Minggu, 27 April 2025, saat Komnas HAM tengah terlibat dalam pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang saat mengejar KKB pada akhir tahun lalu.

Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, bersama tim yang terdiri dari aparat, menjadi target penembakan saat mereka berada di Kali Meyah, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni. Frits menjelaskan bahwa dalam operasi tersebut, sebanyak 510 personel gabungan melakukan pencarian selama 14 hari, yang dimulai pada 20 April hingga 3 Mei 2025.

“Tepat pukul 7.10 waktu setempat, tembakan terdengar dari arah seberang sungai,” ujar Frits, yang mengungkapkan bahwa dirinya dan empat anggota Brimob segera bersembunyi setelah suara tembakan terdengar. Karena situasi yang tidak aman, Frits memutuskan untuk kembali ke kamp.

Pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun sendiri dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat dengan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025. Tim ini melibatkan tiga Jenderal Polri, yaitu Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis.

BACA JUGA : Terlibat Kecelakaan, Polres Jakarta Pusat Amankan Pengacara Bawa Senpi Ilegal dan Narkoba
BACA JUGA : 9 Remaja Diamankan Polisi Saat Akan Terlibat Tawuran di Area ITC Cempaka Mas

Tim pencari harus melewati medan yang sangat berat, dengan kondisi yang licin, curam, serta ancaman dari KKB dan satwa liar. Setelah perjuangan panjang, mereka berhasil mencapai lokasi tempat Iptu Tomi hilang dan melakukan rekonstruksi serta olah TKP dengan penuh kehati-hatian. Operasi ini mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga keselamatan anggotanya serta tekad untuk menjalankan tugas meskipun berada di medan yang ekstrem.

Selain operasi darat dan sungai, pada 27 April 2025, pemulangan personel dilakukan secara bertahap menggunakan helikopter, mengingat keterbatasan kapasitas angkut.

Di sisi lain, Sebby Sambom, yang mengaku sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), memberikan pernyataan mengenai penembakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan perlindungan jika Komnas HAM meminta izin untuk melanjutkan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun. “Jika tidak, maka itu risiko yang harus dihadapi, untungnya mereka tidak terluka parah,” ujarnya.

Namun, Sebby juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam penembakan terhadap rombongan Komnas HAM. Ia mengklaim bahwa serangan tersebut kemungkinan berasal dari pihak Polri, karena kelompoknya hanya menyerang dua pos TNI-Polri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *