JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebagai bagian dari industri energi nasional, terus memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia yang lebih maju.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, menyatakan bahwa semangat kebangkitan nasional bukan hanya tercermin di bidang sosial dan politik, tetapi juga sangat relevan dalam sektor industri, termasuk energi.
Ia menegaskan bahwa semangat nasionalisme telah menjadi nilai dasar yang dipegang oleh seluruh insan KPI, baik yang bekerja di kantor pusat maupun di enam unit operasi serta anak perusahaannya.
“Operasional kilang yang berkelanjutan mencerminkan tekad Indonesia untuk mandiri secara energi. KPI berupaya menjaga pasokan energi nasional agar tetap stabil dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” ujar Hermansyah.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan pencapaian KPI di triwulan pertama 2025, di mana total minyak mentah yang berhasil diolah hingga Maret mencapai 78 juta barel, melebihi target RKAP sebesar 73,2 juta barel.
Hermansyah menambahkan bahwa kecukupan pasokan energi ini berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat kebutuhan bahan bakar menjadi penunjang utama aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
Selain memenuhi kebutuhan energi, KPI juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sejak berdiri pada tahun 2017, perusahaan telah meluncurkan lebih dari 500 inisiatif sosial, termasuk pelatihan keterampilan, program pendidikan, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
BACA JUGA : Menjelang Idul Adha, Bapanas Jamin Ketersediaan dan Harga Pangan Tetap Stabil hingga Akhir Tahun
BACA JUGA : Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Menuai Penolakan dari Koalisi Masyarakat Sipil
“Sampai saat ini, lebih dari 3.250 individu telah merasakan manfaat langsung dari program TJSL yang dijalankan KPI,” kata Hermansyah.
Tak hanya itu, KPI juga terus berinovasi, salah satunya melalui pengembangan proyek Green Refinery, yang mengolah minyak nabati menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Inisiatif ini mendukung transisi energi bersih dan mencerminkan kontribusi aktif KPI dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, KPI menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi terbaik demi mendukung tercapainya kemandirian energi Indonesia,” tutup Hermansyah.
Tentang Kilang Pertamina Internasional (KPI)
KPI merupakan anak usaha Pertamina yang berfokus pada bisnis pengolahan minyak dan petrokimia. Perusahaan ini menjalankan operasinya berdasarkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dan telah tergabung dalam United Nations Global Compact (UNGC). KPI berkomitmen terhadap sepuluh prinsip utama UNGC dalam strategi dan kegiatan operasionalnya. Dengan visi menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia, KPI terus mengedepankan keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
