JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi memastikan kesiapan penuh dalam memberangkatkan sebanyak 2.168 jemaah haji untuk musim haji 2025.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, Shobirin, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan dengan matang, mulai dari program pembinaan, pemeriksaan kesehatan, hingga kelengkapan administrasi yang telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
“Semua persiapan sudah kami rampungkan, termasuk pelaksanaan manasik haji dan pemberian vaksin,” ujar Shobirin saat ditemui di Bekasi.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga turut berkontribusi dalam mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini dengan menggelontorkan dana hibah sebesar Rp800 juta. Dana tersebut digunakan untuk membantu proses keberangkatan, pemulangan jemaah, hingga pembentukan Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3HJ) yang bertugas memberikan bantuan medis darurat selama di Tanah Suci.
BACA JUGA : Dalam Pengaruh Narkoba, Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tangerang Beraksi Keji
BACA JUGA : Polda Papua Barat Gencarkan Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang Dilaporkan Hilang
Untuk keberangkatan, Shobirin menyampaikan bahwa ribuan jemaah telah dibagi ke dalam beberapa kelompok terbang (kloter), yang akan diberangkatkan dalam dua gelombang.
“Gelombang pertama akan memasuki Asrama Haji pada 1 Mei 2025 dan dijadwalkan terbang ke Madinah Al Munawarah keesokan harinya, 2 Mei 2025. Sedangkan gelombang kedua akan berangkat pada 17 Mei 2025,” jelasnya.
Sebanyak 18 petugas haji juga telah disiapkan untuk mendampingi para jemaah selama pelaksanaan ibadah di Arab Saudi, guna memastikan pelayanan yang optimal.
Lebih lanjut, Shobirin mengimbau seluruh calon jemaah untuk segera melunasi biaya perjalanan haji. Ia menegaskan, keterlambatan pelunasan dapat berdampak pada pengurangan kuota keberangkatan.
“Pelunasan biaya perjalanan haji sudah kami tetapkan batas waktunya hingga Jumat, 25 April kemarin,” tambahnya.
Selain soal administrasi, aspek kesehatan jemaah juga menjadi salah satu faktor penting yang dinilai untuk memastikan kesiapan fisik dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.