JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – India kembali bergelut dengan peningkatan kasus Covid-19, kali ini dipicu oleh dua varian baru dari keluarga Omicron — JN.1 subvarian LF.7 dan NB1.8. Meski gejalanya cenderung ringan, tingkat penularannya sangat tinggi, membuat pemerintah dan otoritas kesehatan setempat memberlakukan kembali aturan pemakaian masker.
🌡️ Lonjakan Kasus Terjadi di Negara Bagian Kerala
Fokus lonjakan saat ini terjadi di negara bagian Kerala, di mana ratusan kasus baru dilaporkan dalam hitungan minggu. Data terkini menunjukkan bahwa tiga distrik utama — Kottayam, Ernakulam, dan Thiruvananthapuram — mencatat jumlah kasus tertinggi.
Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, menegaskan bahwa meski pandemi sudah mereda, risiko penyebaran tetap nyata — apalagi di wilayah padat penduduk dan dengan banyak lansia.
Dr. Rajeev Jayadevan, dari Indian Medical Association, menambahkan bahwa sebagian besar pasien hanya mengalami gejala ringan seperti nyeri tubuh dan kelelahan, dan pulih dalam beberapa hari. Namun, ia mengingatkan bahwa Covid bersifat siklik, bukan musiman — artinya dapat muncul kembali dalam interval yang tidak pasti.
🦠 Varian Ringan Bukan Berarti Aman
Meskipun tidak menimbulkan gejala berat pada sebagian besar penderita, varian LF.7 dan NB1.8 tetap mengancam kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid, atau mereka dengan kekebalan tubuh rendah.
Selain Covid, Kerala juga sedang menghadapi ledakan kasus demam dan influenza. Hingga 20 Mei 2025, tercatat lebih dari 855 ribu kasus demam dengan enam kematian, dan hampir 1.000 kasus influenza yang merenggut sebelas nyawa.
Dr. B Ekbal, pakar kesehatan masyarakat, menyebut bahwa kepadatan penduduk dan tingginya mobilitas warga membuat virus lebih mudah menyebar di Kerala.
😷 Kenapa Masker Kembali Jadi Kewajiban?
Para pakar menyatakan bahwa penggunaan masker adalah garis pertahanan pertama terhadap penyebaran virus pernapasan. Menurut Dr. Rajeev, virus seperti Covid sangat mudah menyebar di ruang tertutup, tempat ramai, dan lokasi dengan ventilasi buruk.
“Masker bukan hanya melindungi dari Covid, tapi juga dari virus lain seperti flu musiman dan H1N1,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya menghindari tempat ramai, menjaga jarak, dan tidak datang ke rumah sakit jika tidak darurat. “Melindungi diri artinya juga melindungi orang lain,” ujarnya.
BACA JUGA : Lautan Umat Sambut Paus Leo XIV di Vatikan, Popemobile Disambut 150 Ribu Orang
BACA JUGA : Paus Leo XIV Resmi Dilantik, Kecam Ketidakadilan Sosial dalam Misa Pertamanya
⚠️ Kenali Gejala yang Harus Diwaspadai
Meski ringan, varian baru ini tetap bisa menimbulkan gejala tidak nyaman. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
-
Demam tinggi yang tak kunjung turun
-
Sesak napas atau kesulitan bernapas
-
Hilang penciuman atau indra perasa
-
Sakit tenggorokan, nyeri otot, atau sakit kepala
-
Mata merah atau iritasi
-
Diare atau gangguan pencernaan
Bila Anda atau keluarga mengalami gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
🛡️ Imun Bukan Berarti Kebal Total
Meski sudah divaksin atau pernah terinfeksi sebelumnya, bukan berarti Anda benar-benar kebal. Imunitas tubuh akan menurun seiring waktu, sehingga potensi terinfeksi tetap ada.
Namun, kabar baiknya, kekebalan yang terbentuk dari vaksinasi tetap memberi perlindungan terhadap gejala berat dan risiko kematian, kata Dr. Rajeev.
🌍 Covid Kini Menuju Endemi, Tapi Jangan Lengah
Para ahli menyepakati bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit endemik — tetap ada, tapi dalam bentuk yang lebih terkendali. Namun, bagi lansia dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, bahkan varian ringan pun bisa berbahaya.
Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari keramaian masih sangat penting, meskipun pandemi global telah lewat.
Kesimpulan: Waspada Tanpa Panik
India, khususnya Kerala, kembali menunjukkan bahwa Covid belum sepenuhnya pergi. Dengan kemunculan varian baru, langkah preventif seperti memakai masker dan waspada terhadap gejala menjadi kunci utama menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Tetap tenang, tetapi jangan abai. Lindungi diri, jaga sesama.
