JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan rencana untuk membebaskan biaya perjalanan bagi pengguna layanan Transjabodetabek di masa mendatang. Saat ini, layanan ini telah resmi beroperasi untuk rute Alam Sutera–Blok M dengan tarif sebesar Rp3.500 per penumpang.
Pramono mengungkapkan bahwa jika seluruh jaringan rute Transjabodetabek telah terwujud sesuai perencanaan, maka pihaknya akan menggratiskan layanan ini sepenuhnya bagi masyarakat. Namun, untuk merealisasikan wacana tersebut, perlu adanya kerja sama dengan pemerintah daerah lain yang terlibat dalam cakupan wilayah layanan ini, yakni Provinsi Banten dan Jawa Barat.
BACA JUGA : Pramono Umumkan Penurunan Pajak BBM di Jakarta Jadi 5 Persen untuk Kendaraan Pribadi
BACA JUGA : Cek Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari ini 23 April 2025, Jangan sampai Ketinggalan!
“Saya tadi sudah berdiskusi dengan Gubernur Banten, dan ke depan juga akan berbicara dengan Gubernur Jawa Barat. Kami ingin menjadikan Transjabodetabek ini layanan yang gratis dalam jangka menengah hingga panjang,” ujar Pramono saat memberi pernyataan di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).
Ia menambahkan bahwa agar program ini dapat dijalankan tanpa membebani pengguna, perlu adanya mekanisme pembiayaan yang tepat, salah satunya lewat skema subsidi antarprovinsi.
Saat ini, tarif Rp3.500 yang diberlakukan untuk rute Alam Sutera–Blok M telah mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Angka ini sudah disubsidi oleh Pemprov, karena memang moda transportasi umum seperti ini pada dasarnya tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pendapatan dari penumpang,” jelas Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa Transjabodetabek telah terkoneksi secara penuh dengan jaringan Transjakarta. Artinya, setelah turun di Terminal Blok M, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan di Jakarta secara gratis menggunakan layanan Transjakarta.
“Selama menggunakan Transjakarta, perjalanan ke mana pun tidak dikenakan biaya tambahan. Sistemnya sudah terintegrasi penuh,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi umum yang nyaman, murah, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat di wilayah Jabodetabek.