JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan tengah merancang vaksin TBC M72 untuk masuk ke dalam program vaksinasi nasional. Program ini akan memungkinkan masyarakat mendapatkan vaksin secara gratis, dengan prioritas pada kelompok tertentu yang paling rentan terhadap penyakit tuberkulosis.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular paling mematikan di Indonesia dan dunia.
“TBC memiliki beban tertinggi, angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan malaria, demam berdarah, dan penyakit menular lainnya,” ujar Budi dalam peluncuran Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Keluarga Siaga TBC di Kantor Lurah Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).
TBC: Ancaman Serius Kesehatan Publik
Tuberkulosis, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, telah menelan lebih dari 1 miliar jiwa secara global sepanjang abad ini. Di Indonesia sendiri, data menunjukkan sekitar 1 juta kasus aktif TBC, dengan 135 ribu kematian setiap tahun.
“Ini penyakit paling mematikan. Karena itu, vaksinasi menjadi langkah penting yang harus dimasukkan ke program nasional,” tegas Menkes.
BACA JUGA : Mabes TNI Batalkan Mutasi Letjen Kunto Arief, Tak Ada Kaitannya dengan Try Sutrisno
BACA JUGA : Prabowo Canangkan Target 82,9 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis hingga November 2025
Vaksin M72 Sedang Uji Klinis di 5 Negara
Vaksin M72, yang dikembangkan untuk mencegah TBC, saat ini berada dalam uji klinis fase 3 yang dimulai sejak November 2025. Uji ini melibatkan lebih dari 20 ribu partisipan di lima negara: Indonesia, Kenya, Zambia, Afrika Selatan, dan Malawi.
“Kita harapkan hasil uji klinis ini berjalan lancar dan bisa selesai sebelum 2028, sehingga peluncuran nasional bisa dimulai sebelum 2029,” kata Budi.
Jika berhasil, vaksin ini akan menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi kasus TBC hingga 50 persen pada tahun 2030, sesuai dengan target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“WHO menargetkan eliminasi 50 persen TBC pada 2030. Kita mulai dari sekarang untuk bisa mencapainya,” tutupnya.
Catatan: Vaksinasi M72 akan diberikan secara bertahap setelah lulus uji klinis dan mendapat izin edar resmi. Pemerintah akan menetapkan kriteria prioritas penerima vaksin berdasarkan tingkat risiko dan paparan penyakit.
