Kenakan Sulu, PM Fiji Tampil Unik Saat Temui Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Kenakan Sulu

JAKARTA, HOTNEWSIDN.COM – Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, menarik perhatian saat melakukan kunjungan resmi ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025. Ia datang mengenakan pakaian tradisional khas negaranya yang disebut sulu, sebuah kain lilit yang menyerupai sarung dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Fiji.

Rabuka tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Yang membuat momen ini istimewa bukan hanya pertemuan bilateralnya, tetapi juga penampilan Rabuka yang mengenakan sulu—busana tradisional yang sering digunakan dalam kegiatan resmi maupun sehari-hari di Fiji.

Sulu sendiri merupakan simbol identitas budaya yang kuat di kalangan masyarakat Fiji. Digunakan oleh pria dan wanita, pakaian ini biasanya diikat di pinggang dan dipakai dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara adat hingga agenda kenegaraan.

BACA JUGA : Kemkomdigi Dorong Akses Hunian Layak untuk Pekerja Media melalui Program Perumahan Nasional

BACA JUGA :  Menteri Karding Pastikan Negara Kawal Pemulangan Tiga Jenazah PMI dari Korea Selatan Hingga Pemakaman

Dalam kunjungannya, PM Rabuka menunjukkan kebanggaannya terhadap warisan budaya negaranya dengan mengenakan sulu saat berdiri sejajar dengan Presiden Prabowo. Gaya berpakaian Rabuka yang santai namun tetap formal memberi warna tersendiri dalam suasana diplomatik antara kedua negara.

Selain penampilannya yang mencuri perhatian, kunjungan Rabuka ke Indonesia membawa agenda penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Fiji. Kedua negara menjajaki peningkatan kerja sama di berbagai sektor strategis seperti pertahanan, ketahanan pangan, serta penanggulangan bencana.

Presiden Prabowo menyambut hangat kehadiran Rabuka dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik, khususnya Fiji sebagai bagian penting dari kawasan tersebut.

Pertemuan ini menjadi simbol kuat dari hubungan saling menghormati antarbangsa, tidak hanya melalui kerja sama politik dan ekonomi, tetapi juga lewat pengakuan terhadap identitas budaya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *